Jika berbicara tentang derita, pasti tak ada seorang pun yang menginginkan hal tersebut. Namun juga tidak menutup kemungkinan masih ada sekelompok orang yang bertahan dengan penderitaan. Nah kok bisa ya mau bertahan dengan penderitaan? Mari kita simak secara singkat kehidupan manusia yang berada di dalam hutan belantara.
Bukan mengarang cerita atau bukan juga cerita dongeng, tapi ini fakta yang ada di negara kita. Di Papua yang terkenal dengan kekayaan alamnya, namun masih ada orang Papua yang hidup dalam penderitaan. Memang sih mereka orang asli Papua, tapi mereka memilih untuk hidup menderita karena ada tujuan tertentu. Yaitu menginginkan Papua untuk lepas dari Indonesia.
Pastinya sahabat kompasiana sudah tau siapa yang saya maksud. Ya itu lah mereka Organisasi Papua Merdeka (OPM). Memang sih sudah bukan menjadi berita baru, tapi OPM itu sampai saat ini masih belum berhenti berjuang untuk cita-cita mereka yang tidak masuk akal itu. Saya juga heran sampai kapan mereka akan bertahan seperti itu? Padahal kan Papua sekarang sudah sangat berkembang. Sudah banyak berdiri gedung-gedung yang tinggi, tapi OPM kok masih memilih untuk tinggal di hutan.
Saat ini memang suasana di Papua bisa dikatakan sudah cukup aman, karena ada kerjasama antara masyarakat dan TNI-Polri. Sehingga OPM pun masih perlu berpikir panjang untuk berbuat onar. Namun hal itu lah yang membuat para kelompok OPM itu hidup terkurung dalam hutan dengan penuh penderitaan. Mereka pasti takut keluar dari hutan karena tidak ingin tertangkap oleh pihak TNI maupun Polri yang bertugas di wilayah daerah rawan atau daerah perbatasan.
Hidup mereka sudah pasti menderita, karena apa yang bisa mereka harapkan di dalam hutan belantara? Makan pun hanya mengharapkan buah-buahan atau hewan-hewan liar yang ada. Minum juga mengharapkan air dari tumbuhan. Sungguh hidup yang penuh pengharapan dalam derita.
OPM rela menderita hanya karena terhasut dari omongan orang yang tidak bertanggung jawab yang menjerumuskan meraka dengan harapan Papua merdeka meraka akan bahagia. Tapi apa buktinya? Sudah sekian tahun mereka rela hidup menderita tanpa ada hasil yang mereka capai.
Mau dengan cara apapun, OPM tidak akan bisa melepas Papua dari Indonesia dan sampai kapan pun Papua itu akan tetap berada di dalam bingkai NKRI. Sehingga usaha mereka itu hanya sia-sia dan akan terus membawa hidup mereka dalam penderitaan yang tiada akhir.
Jaman sekarang kan sudah enak, mau apa aja sudah ada. Kok bisa OPM mau hidup menderita di dalam hutan itu lho. Mending kan di kota mencari pekerjaan yang layak yang bisa merubah hidup mereka menjadi lebih baik dari yang mereka jalani di hutan.
Polisi juga tidak akan menangkap dan menahan mereka para OPM jika mereka ingin kembali mengikuti arus NKRI dengan cara yang baik. Turun ke kota dan serahkan senjata dengan baik-baik, pasti aparat Kepolisisan dan masyarakat juga akan menyambutnya dengan cara yang baik. Sehingga tidak ada lagi rasa takut atau khawatir untuk hidup damai bersama masyarakat Papua yang lainnya.
Penderitaan itu tidak akan selesai jika bukan mereka sendiri yang mengakhirinya. Daripada terus-terusan di hutan, mending di kota lah. Kan enak, bisa merasakan kebahagiaan menghirup udara bebas dan lepas dari penderitaan tu.
Mungkin ini bukan masalah bagi mereka-mereka yang ada di kota besar karena mempunyai masalah kehidupan masing-masing, namun sebenarnya ini merupakan masalah bagi negara kita dalam hal kehidupan rakyat Indonesia yang berada di Tanah Papua yang bisa menjadi kajian evaluasi dalam agenda pemerintah Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar