Bulan Desember seakan menjadi bulan keramat yang perlu diantisipasi bagi setiap masyarakat Papua dan juga aparat kemanan TNI/Polri yang bertugas di wilayah Papua. Dalam isu mengatakan bahwa 1 Desember merupakan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) sehingga marak terjadi aksi-aksi anarkis yang tak pernah terduga oleh siapa pun.
Saat ini yang sedang menjadi trending topik di setiap berita yaitu tentang GOLKAR, coba dong sisihkan sedikit untuk menengok ke wilayah timur Indonesia. Mungkin sebagian besar masyarakat yang berada di kota besar tak pernah tahu permasalahan yang ada di Papua karena hampir setiap berita hanya mengekspos ibu kota atau pemerintahan.
Kemarin sekitar pukul 10.00 WIT telah terdengar berita duka yang menyelimuti dua anggota Brimob Polda Papua yang bertugas di daerah Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Dua anggota Brimob ini mati tertembak oleh kelompok OPM di depan kantor Bupati Ilaga.
Kedua anggota Brimob ini merupakan anggota satuan Detasemen A Polda Papua yaitu Aipda Thomson Siahaan dan Bripda Everson. Sebelum tertembak, kedua anggota ini sedang membantu masyarakat untuk menurunkan kursi dan tenda di depan Gereja GKI Ilaga yang berada di depan kantor Bupati.
Sungguh bejat aksi yang dilakukan oleh OPM tersebut. Mereka menembak aparat keamanan yang sedang membantu masyarakat di tempat ibadah. Apa sebenarnya maksud dari penembakan yang dilakukan oleh OPM tersebut? Sangat tidak berperi kemanusiaan.
Aksi penembakan ini juga menyebabkan kerugian materil bagi pihak kepolisian karena senjata jenis AK direbut dan dibawa lari oleh kelompok OPM tersebut. Sungguh sangat tidak diharapkan kejadian seperti ini. Akibat dari penembakan tersebut, sampai saat ini masyarakat di Ilaga takut untuk keluar rumah walaupun kondisinya sudah cukup kondusif.
0 komentar:
Posting Komentar