Jumat, 30 Mei 2014
Minggu, 25 Mei 2014
- 19.42
- Unknown
- No comments
stop boikot, sukseskan pemilu |
Hari semakin dekat menjelang
agenda Pemilihan Presiden Tahun 2014 untuk periode 2014-2019. Diharapkan bagi
seluruh warga Indonesia khususnya yang berada di Tanah Papua untuk ikut serta
dalam melaksanakan pemilihan dan tidak golput karena satu suara sangat
menentukan nasib bangsa ini untuk lima tahun ke depan.
Hindari boikot yang
sebenarnya tidak membawa keuntungan bagi kita, tetapi malah membawa kerugian
dan berdampak negatif bagi bangsa ini. Pemilu yaitu kita menyalurkan aspirasi
kita untuk memilih siapakah pemimpin yang pantas dan cocok untuk memipin bangsa
ini dan juga agar dapat mengatasi maupun mengurangi masalah-masalah yang sering
terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
Waspadai oknum yang tidak
bertanggung jawab yang menyebarkan selebaran berupa ajakan yang bermaksud untuk
menggagalkan pemilu di Tanah Papua. Masyarakat Papua adalah masyarakat
Indonesia yang mempunyai hak untuk mengeluarkan aspirasinya dalam pelaksanaan
pemilu mendatang.
Tidak ada larangan ataupun
hambatan bagi rakyat Papua untuk ikut serta dalam pemilihan presiden dan wakil
presiden. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 42
Tahun 2008 Pasal 1 ayat (17) Pemilih adalah Warga Negara Indonesia yang telah
genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin dan
dalam Pasal 3 ayat (2) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan daerah
pemilihan.
Mari kita secara bersama
sebagai Warga Negara Indonesia untuk ikut serta dalam mensukseskan Pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di Tanah Papua sebagai wujud cinta Tanah
Air kita kepada Bangsa Indonesia.
Kamis, 22 Mei 2014
- 22.53
- Unknown
- No comments
Di Papua terdapat sekelompok masyarakat yang berbeda
paham yang ingin memisahkan diri dari NKRI atau sering juga dikenal dengan
sebutan gerakan separatis Papua merdeka, dan mereka sering membuat resah
masyarakat dengan melakukan aksi teror serta penyerangan kepada masyarakat yang
tak bersalah. Sehingga kitong semua masyarakat yang berada di Papua harus
berhati-hati agar tidak menjadi korban penyerangan oleh anggota gerakan
separatis Papua merdeka.
Ditambah lagi, adanya penggunaan senjata api yang di
rampas dan di rebut oleh kelompok separatis Papua merdeka. Sehingga, kelompok
separatis ini dapat leluasa menebar teror kepada masyarakat yang tidak berdosa.
Kelompok ini juga tidak segan-segan melukai masyarakat demi untuk menunjukan
eksistensi mereka kepada dunia.
Namun untuk akhir-akhir ini, kitong mungkin bisa bernapas
agak legah karena pihak kepolisian polda Papua baru-baru saja menggagalkan penyelundupan senjata api serta munisi dari Filipina
Selatan dan Papua New Guinie (PNG), yang di perkirakan akan di gunakan oleh
kelompok separatis tersebut untuk melakukan aksi teror kepada masyarakat yang
berada di Papua. Khususnya, yang berada di daerah puncak jaya. Pihak kepolisian
dari polda Papua juga mengamankan dua orang tersangka penyelundupan senjata api
serta munisi tersebut.
Kemudian, Kapolda Papua Irjen Pol. Tito Karnavian
mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengembangan kasus ini agar dapat
menghentikan aksi-aksi teror yang dilakukan oleh gerakan separatis Papua
merdeka, dan di harapkan kepada masyarakat di Papua dapat bekerja sama dalam
memerangi kelompok tersebut, salah satunya dengan memberikan informasi tentang
keberadaan kelompok–kelompok tersebut kepada pihak kepolisian, Tegas Kapolda.
Sehingga, kelompok separatis dapat di tangkap dan
diproses dengan hukum yang berlaku di Negara Indonesia. Oleh sebab itu, kitong
sebagai masyarakat Papua harus mendukung tugas dan peran para bapa polisi dalam
menghentikan gerakan separatis Papua merdeka. Sehingga kitong sebagai
masyarakat dapat merasa aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa rasa
khawatir yang berkepanjangan akan adanya penyerangan dari kelompok-kelompok
separatis tersebut.
Minggu, 18 Mei 2014
Langganan:
Postingan (Atom)