Kami
anak Papua dan kami adalah anak bangsa Indonesia, jangan pernah beranggapan
bahwa kami berbeda dari anak Indonesia lainnya. Negeri kami memang jauh diujung
timur Indonesia, namun hati kami tetaplah menyatu didalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Sering
kali dalam media cetak ataupun media elektronik (televisi, radio) diberitakan
bahwa konflik yang sering terjadi di tanah Papua itu merupakan kemauan dari
anak-anak Papua yang ingin melepas Papua dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia, namun kenyataannya tidak seperti itu.
Sebagian
besar anak-anak bangsa asli Papua dihasut oleh rayuan orang asing yang masuk ke
negeri kami. Mereka sering menjanjikan kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat
Papua jika Papua bisa terlepas dari NKRI. Oleh karena itu, masyarakat Papua
yang merasa terjanjikan oleh janji palsu tersebut terhasut dan menjadi
pemberontak serta memiliki paham yang menjadi berseberangan dengan Merah Putih.
Uang
bukanlah segalanya bagi kami jika dibandingkan dengan keutuhan NKRI. Mungkin
mereka yang berseberangan dengan NKRI merasa bangga jika bisa merekrut
anak-anak Papua yang belum tau apa-apa tentang keutuhan wilayah NKRI yang
sebenarnya.
Ingatlah
bahwa keutuhan suatu negara tidak bisa dibayar dengan apapun, dan kesetiaan
kepada negara tak dapat dibeli dengan uang. Jadi jangan pernah menipu dan
menghasut kami anak-anak Papua untuk memerdekakan Papua di dalam NKRI dengan
rupiah.
sa mau PAPUA sa maju. we love INDONESIA
BalasHapus