Federasi Mahasiswa Militan
Papua (FMMP) merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang berada di Papua
dengan status organisasi yang tidak jelas. Dalam organisasi ini dipimpin oleh
presiden FMMP Thomas Ch. Syufi.
FMMP ini merupakan
organisasi yang menyimpang dengan Ideologi NKRI karena hanya mementingkan
kepentingan di Tanah Papua. Dibentuknya FMMP ini hanya untuk mencari
popularitas di depan masyarakat Papua agar mendapat simpati dari masyarakat
atas hal-hal yang telah mereka perbuat.
FMMP sering melakukan jumpa
pers dan membahas tentang pembebasan para Tahanan Politik maupun Narapidana
Politik Papua. Selain itu, organisasi ini juga pernah meminta kepada pihak
aparat keamanan baik TNI-Polri untuk ditarik di seluruh tanah Papua. Bagaimana
mungkin hal itu terjadi, sedangkan Papua merupakan bagian dari wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Hal seperti itulah yang
merupakan pokok pembahasan yang tidak penting di dalam setiap jumpa pers yang
dilakukan oleh FMMP tersebut. Sehingga organisasi ini di anggap sebagai suatu
organisasi yang benar hanya mencari popularitas di depan masyarakat Papua.
Baru-baru ini juga mengenai
pembebasan Forkorus Yaboisembut pada hari senin, 21 Juli 2014 kemarin, kelompok
FMMP menanggapi hal tersebut dan membahas tentang pembebasan bersyarat yang
diberikan Polda Papua kepada Forkorus Yaboisembut.
Entah apa tujuan mereka
membahas hal tersebut. Padahal sudah jelas bahwa Forkorus Yaboisembut dan
sejumlah pengikutnya antara lain Selpius Bobii, August Makbrawen, Sananay
Kraar, Dominikus Sorabut, Edison Kladius Waromi melakukan pencobaan makar
sesuai pasal 106 KUHP, karena mendeklarasikan pemilihan kemerdekaan Bangsa
Papua pada 19 Oktober 2011 dalam kongres Papua III di padang Bulan Jayapura.
Itu sudah jelas bahwa FMMP
mendukung apa yang dilakukan oleh Forkorus beserta pengikutnya. Sehingga mereka
berusaha untuk menyelesaikan pembebasan bersyarat yang diberikan Polda Papua
kepada Forkorus tersebut.
Selain masalah di atas, FMMP
juga pernah menolak Capres RI yang berlatar belakang militer. Seperti yang
ungkapkan oleh Presiden Federasi Mahasiswa Militan Papua (FMMP), Thomas Ch.
Syufi yang mengatakan bahwa Secara santun kami menolak Calon Presiden RI yang
berlatar belakang militer dan pelaku pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Seharusnya hal tersebut
tidak perlu di ungkapkan oleh pihak FMMP karena mereka tidak mempunyai hak
untuk menolak siapa pun calon presiden RI.
Itulah merupakan sekilas
tentang Federasi Mahasiswa Militan Papua (FMMP) yang hanya mendirikan suatu
organisasi hanya untuk mencari popularitas di hadapan masyarakat Papua.
(http://birokrasi.kompasiana.com/2014/07/23/federasi-mahasiswa-militan-papua-fmmp-tidak-jelas-676000.html)
0 komentar:
Posting Komentar