Selasa, 22 Juli 2014

Federasi Mahasiswa Militan Papua (FMMP) merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang berada di Papua dengan status organisasi yang tidak jelas. Dalam organisasi ini dipimpin oleh presiden FMMP Thomas Ch. Syufi.
FMMP ini merupakan organisasi yang menyimpang dengan Ideologi NKRI karena hanya mementingkan kepentingan di Tanah Papua. Dibentuknya FMMP ini hanya untuk mencari popularitas di depan masyarakat Papua agar mendapat simpati dari masyarakat atas hal-hal yang telah mereka perbuat.
FMMP sering melakukan jumpa pers dan membahas tentang pembebasan para Tahanan Politik maupun Narapidana Politik Papua. Selain itu, organisasi ini juga pernah meminta kepada pihak aparat keamanan baik TNI-Polri untuk ditarik di seluruh tanah Papua. Bagaimana mungkin hal itu terjadi, sedangkan Papua merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal seperti itulah yang merupakan pokok pembahasan yang tidak penting di dalam setiap jumpa pers yang dilakukan oleh FMMP tersebut. Sehingga organisasi ini di anggap sebagai suatu organisasi yang benar hanya mencari popularitas di depan masyarakat Papua.
Baru-baru ini juga mengenai pembebasan Forkorus Yaboisembut pada hari senin, 21 Juli 2014 kemarin, kelompok FMMP menanggapi hal tersebut dan membahas tentang pembebasan bersyarat yang diberikan Polda Papua kepada Forkorus Yaboisembut.
Entah apa tujuan mereka membahas hal tersebut. Padahal sudah jelas bahwa Forkorus Yaboisembut dan sejumlah pengikutnya antara lain Selpius Bobii, August Makbrawen, Sananay Kraar, Dominikus Sorabut, Edison Kladius Waromi melakukan pencobaan makar sesuai pasal 106 KUHP, karena mendeklarasikan pemilihan kemerdekaan Bangsa Papua pada 19 Oktober 2011 dalam kongres Papua III di padang Bulan Jayapura.
Itu sudah jelas bahwa FMMP mendukung apa yang dilakukan oleh Forkorus beserta pengikutnya. Sehingga mereka berusaha untuk menyelesaikan pembebasan bersyarat yang diberikan Polda Papua kepada Forkorus tersebut.
Selain masalah di atas, FMMP juga pernah menolak Capres RI yang berlatar belakang militer. Seperti yang ungkapkan oleh Presiden Federasi Mahasiswa Militan Papua (FMMP), Thomas Ch. Syufi yang mengatakan bahwa Secara santun kami menolak Calon Presiden RI yang berlatar belakang militer dan pelaku pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Seharusnya hal tersebut tidak perlu di ungkapkan oleh pihak FMMP karena mereka tidak mempunyai hak untuk menolak siapa pun calon presiden RI.

Itulah merupakan sekilas tentang Federasi Mahasiswa Militan Papua (FMMP) yang hanya mendirikan suatu organisasi hanya untuk mencari popularitas di hadapan masyarakat Papua.
(http://birokrasi.kompasiana.com/2014/07/23/federasi-mahasiswa-militan-papua-fmmp-tidak-jelas-676000.html)

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Followers

Blogger news

Featured Posts Coolbthemes

Video

Popular Posts

Our Facebook Page